Minggu, 13 Februari 2011

Mangga Gedong

Perkebunan Mangga Gedong Gincu

Mangga gedong gincu, dengan warna kuning ke merah – merahan, merupakan produk andalan perkebunan Indramayu, Jawa Barat. Mangga ini memiliki ciri khas, bentuk buahnya kecil dan bulat. jika dicium baunya harum.
Saat sedang musim panen seperti sekarang, mangga gedong gincu banyak dijajakan para pedagang di pinggir jalan disekitar wilayah Indramayu. Sehingga kerapkali dijadikan oleh - oleh bagi para pelintas yang sedang melalui jalur pantura diwilayah Indramayu.
Lokasi perkebunan mangga gedong gincu dari Jakarta dapat di tempuh melalui jalan Tol Jakarta – Cikampek. Keluar di pintu tol lalu perjalanan dilanjutkan ke Indramayu melalui jalur Pantura. Lama perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor sekitar 4 jam. Begitu mendekati lokasi perkebunan, para pedagang mangga gincu tampak di sepanjang jalan.
 
Salah seorang petani yang menanam mangga gedong gincu adalah Pak Haji Asnawi. Dia telah berkebun mangga gincu tahun 1973 lalu, dengan luas lahan mencapai 25 hektar. Saat ini sedang memasuki awal musim panen, sehingga begitu memasuki kebun mangga Pak Haji Asnawi, buah mangga bertebaran di mana - mana.
 
Berkebun mangga gedong gincu tidak terlalu sulit. Jarak antar tanaman sekitar 8 hingga 10 meter. Sehingga untuk satu hektar lahan dapat ditanam sebanyak 100 sampai 150 pohon mangga.
 
Tidak semua bakal buah dibiarkan tumbuh. Hanya bakal buah yang berkualitas baik saja yang dibiarkan berkembang. Sedangkan bakal buah yang kurang baik dibuang. Berbeda dengan mangga jenis lain, panen mangga gedong gincu dilakukan bertahap. Hanya buah yang telah berwarna kuning kemerah - merahan saja yang dipanen.
 
Saat panen raya, setiap pohon mangga gincu yang telah berusia 15 sampai 20 tahun, akan menghasilkan buah sebanyak 1 ton. Pohon yang telah berusia tua umumnya tinggi – tinggi. Pemetikan buahnya dilakukan dengan cara naik ke atas pohon.
 
Buah dipetik dengan menggunakan bantuan galah dan jarring. Lalu buah dimasukkan kedalam keranjang. Melihat buah mangga banyak bergelantungan di pohon, Saya jadi tertarik untuk merasakan kelezatannya.
 
Buah mangga yang telah dipetik dikupas dengan menggunakan pisau. Mangga gincu yang telah dikumpulkan kemudian dimasukkan ke dalam keranjang dan dibawa dengan sepeda motor menuju tempat pengepakan.
 
Di tempat pengepakan mangga disortir. Hanya mangga yang berkualitas baik saja yang akan dikirim ke pasar. Mangga yang telah dipilih kemudian ditimbang. Lalu dimasukkan ke dalam peti.
 
Mangga gedong gincu ini tidak saja dipasarkan ke wilayah sekitar Indramayu, tetapi juga ke kota - kota lain, seperti Bandung dan Jakarta. Sedangkan ekspor dilakukan ke Singapura dan Negara - negara di Timur Tengah. Harganya sekitar 22 ribu rupiah per kilogram.
 
Kini saya kembali ke kebun mangga. Mencoba membantu para pekerja di kebun yang sedang memanen buah mangga gincu diatas pohon. Pohon mangga gincu di kebun ini cukup produktif. Pada saat musim panen seperti sekarang, setiap harinya tidak kurang dari 6 hingga 7 ton buah mangga gincu dikirim ke pasaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar